The Last Chapter of Us

Ini bukan pertama kalinya aku patah, tapi entah mengapa kali ini patahannya begitu hebat. Tulisan ini mungkin akan menjadi semacam diari patah hati, yang catatannya akan terus kuperbarui, dari awal aku menerima luka hingga nanti, ketika akhirnya waktu yang akan menyembuhkannya.

Setiap kata di sini adalah teman dalam sunyi dan saksi dari lara. Dalam setiap baris, aku menulis tentang "The Last Chapter of Us" – (Bab Terakhir Tentang Kita), bab yang menandai akhir dari sebuah kisah yang sampai saat ini belum benar-benar selesai.

Bagiku, sebuah kehormatan jika kau (pembaca) bisa ikut merasakan setiap emosi yang tertuang di dalamnya.



---------------------------------------------------------------------------------------------------------

02-2025

Jika selama ini mengupayakanmu adalah sebuah kebodohan.

Setidaknya aku menjadi orang bodoh yang bahagia.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------

02-2025

Sampai sekarang aku masih tidak percaya

Bahwa aku benar - benar telah gagal dalam upaya mendapatkanmu.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

02-2025

Kamu kini sudah bersama yang baru.

Bukankah kemarin kamu bilang tak ingin terikat dalam hubungan?


Aku pikir kamu hanya butuh waktu.

Tapi, apakah itu sebenarnya sebuah penolakan untukku?

Mungkin, yang kamu maksud adalah, kamu tak ingin hubungan itu denganku.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------

03-2025

Ini adalah luka, butuh waktu untuk menerimanya.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

03-2025

Apakah di masa depan nanti akan ada kesempatan itu lagi?

Kesempatan untuk mengupayakanmu kembali,

dan kali ini, aku akan pastikan kemenanganku.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------

03-2025

Acapkali aku memutar pesan suara yang dulu rutin kita kirimkan. 

Tanpa sadar, aku selalu tersenyum lebar.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------

03-2025

Masih tersimpan rapi dalam ingatan dan memori ponselku,

masa-masa indah saat kita saling menguatkan.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------

03-2025

Jika saja kala itu aku lebih berani, mungkin tidak akan ada luka seperti ini.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------

03-2025

Mungkin kamu tak tahu, hingga kini hati dan pikiranku masih dipenuhi olehmu.

Seperti halnya ponselku, yang masih dipenuhi kenangan kita.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Hari ini Lebaran,

Namun di hari kemenangan ini, aku masih harus menelan kekalahanku 

dalam perjuangan merelakanmu.


Seperti biasa, aku mengirimkan pesan maaf untukmu, begitu pun sebaliknya.

Tapi kita sama-sama tahu, kata maaf tidak berarti move on.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Ini Hari Ulang Tahunmu,

Tepat tengah malam, ku kirimkan ucapan selamat untukmu,

Karna hanya dengan itu, aku berharap bisa menjadi nomor satu.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Ada 5 Fase Patah Hati

Denial (Penolakan),  

Anger (Marah), 

Bargaining (Negosiasi), 

Depression (Depresi), 

Acceptance (Penerimaan).


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Selamat Datang di Penyangkalan

Masih tersisa sedikit penolakan,

Hati ini belum rela berdamai dengan kenyataan.


Tolong siapa pun, bisikkan padaku sebait harapan,

Katakan bahwa semua ini tidak nyata.

Bahwa harapan belum sepenuhnya sirna, belum benar-benar binasa.

Katakan padaku, aku dan dia masih bisa jalan bersama,


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Pada akhirnya, yang bisa kusalahkan hanyalah diri sendiri,

Karena si pengecut tak pernah tumbuh jadi si pemberani.

Terlalu lama menyembunyikan hati,

Terlambat jujur pada dia yang paling aku cintai.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Sebenarnya, aku ini orangnya pelupa.

Tapi entah kenapa, tentang kamu aku justru banyak ingatnya.


Seperti choco pie—camilan favorit yang sering kamu ceritakan.

Apakah sampai sekarang choco pie itu masih jadi kesukaan?


Lucu rasanya mengingat, dulu kamu sering bilang,

ingin punya satu pabrik choco pie untuk kamu habiskan sendirian.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Sialnya, ketika aku kehilangan dirimu,

Ternyata aku juga kehilangan sebagian dari diriku.

Sayangnya, bagian itu sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

Karena kamu sudah pergi ke lain hati.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Lantas kedepannya bagaimana?

Aku juga belum tau, 

Untuk sekarang aku hanya ingin jujur terlebih dahulu,

Bahwa aku benar-benar sedang hancur.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Semenjak mendapatkan kabar buruk itu,

Aku mencoba berpura-pura membencimu.


Karena pikirku, 

dengan cara seperti itu akan membuatku cepat melupakanmu,

Namun nyatanya aku salah, 

cara itulah yang membuat lukanya semakin dalam,

Akhirnya aku harus jujur, 

bahwa aku sedang benar-benar membutuhkan pertolongan.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

04-2025

Aku merasa senang saat kembali mendengar kabar tentangmu,

Tapi aku tidak senang,

karena kabar itu berkata kamu sedang tidak bahagia.


Aku berharap, itu adalah tangis sedih terakhirmu.

Aku berdoa, semoga kebahagiaan selalu mengisi kehidupanmu.


Karena kamu harus bahagia, bersama siapa-pun itu,

meski bukan bersamaku.


Karena itu juga yang sedang aku usahakan

Aku juga harus bahagia,

baik dengan, atau tanpamu dihidupku.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

05-2025

Aku hancur. 

Aku sakit, mungkin hampir gila.


Maaf baru berani jujur

dari dulu, notif pesan whatsappmu ku bedakan dengan yang lainnya

notif yang selalu aku tunggu setiap harinya.

Bahkan sampai sekarang, dan itu cukup menyakitkan.


Harus aku akui,

notif pesan darimu adalah dopamin terkuat bagiku.

Jatungku selalu berdegup kencang karna notif itu,

merasa bahagia, ceria, dan nyaman kala itu.


Aku jadi sering berhalusinasi

seolah olah mendengar notifikasi yang paling aku nanti.

Namun ketika aku buka handphoneku, ternyata tidak ada pesan darimu,

yang aku rasa adalah kecewa.

Aku takut aku gila.


Mulai aku bertanya 

kepada beberapa teman akrab yang

pernah merasakan patah hati yang luar biasa. 

Namun mereka tidak mengalami hal serupa,

Tak berhalusinasi mendapatkan pesan dari orang yang mereka cinta.

Lantas kenapa aku merasakannya?

Aku takut aku gila.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

05-2025

Maaf tulisan diatas sangat berantakan

karena akupun bingung untuk merapikan.

Namun, bagian yang berantakan itu

adalah salah satu bagian terdalam dari kejujuran.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

05-2025

Daripada mencari penggantimu

aku lebih memilih menyibukkan diriku

dengan pekerjaan, pertemanan, ataupun hobi baru.


Bukan karna aku tidak bisa melupakanmu,

tapi karna takut 

Jika terlalu cepat, aku akan mencari sosokmu 

diorang lain yang bukan kamu.


Dan aku yakin 

tidak akan pernah menemukan itu.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

06-2025

Lima bulan sudah berlalu

namun, belum sembuh juga

setidaknya pada rasa sakit kali ini aku banyak belajarnya


Sekarang aku banyak penasarannya

tentang cara otak bekerja dan memahami emosi dengan logika

Bagaimana otak merespon ketika kita 

merasa senang, sedih, bahagia dan menderita


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

06-2025

Aku tau kamu banyak insecure nya,

pun aku juga sama.


Pada salah satu buku yang ku baca

kalimat ini menjadi salah satu kalimat yang 

cukup menarik bagiku


"kita tidak perlu membenci diri sendiri karena

 orang lain membenci kita.

 kita tidak perlu menyakiti diri sendiri karena

 orang lain menyakiti kita. 

 Kita bukan tidak pantas dicintai karena 

 seseorang tidak mampu mencintai kita."


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

06-2025

Pada salah satu referensi 

yang baru saja ku baca

tertulis bahwa 

sebenarnya sejarah itu berulang.


Dan tak lama ini kamu menceritakan 

kamu kehilangan helm

yang mana itu pernah terjadi sebelumnya. haha


Sepertinya benar sejarah memang berulang

walaupun tidak sama persis.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

06-2025

Sejak awal aku tau ini tidak mudah

tapi tidak mengira bakal sesulit ini. 


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

06-2025

Sebanyak apapun manusia yang ku temui setelahmu

sesempurna apapun manusia itu

tidak ku temukan satu orang pun yang sebanding denganmu


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

06-2025

Aku harap konsep multi-verse itu benar-benar ada,

sebab jika akhirnya aku gagal bersamamu dikehidupan ini

semoga dikehidupan yang lain, ada kita yang sedang berbahagia


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

06-2025

Ternyata mencintaimu adalah luka yang tak pernah sembuh

tapi saat mencoba berhenti mencintaimu, lukanya terasa semakin menyakitkan.

Aku tak bisa kembali ke masa lalu untuk menghindari tatapan pertamamu itu.

semua cara telah kucoba namun masih sia-sia

Bahkan untuk mencari penggantimu, hatiku menolak begitu keras

lalu apa yang harus kulakukan?


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
06-2025

Aku selalu ingin mengatakan

1011001 1100001 100000 1101101 1100101 1101101 1100001 1101110 1100111 100000 1101011 1110101 100000 1101101 1100101 1101110 1111001 1100001 1101110 1111001 1100001 1101110 1100111 1101001 1101101 1110101 1010 1011001 1100001 1101011 1101001 1101110 1101100 1100001 1101000 100000 1110011 1100101 1101100 1100001 1101100 1110101 100000 1100010 1100101 1100111 1101001 1110100 1110101

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.